Minggu, 13 Mei 2018

contoh Proposal kewirausahaan


BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
Di era modern, yogurt tidak hanya enak dimakan tetapi juga baik bagi kesehatan serta rendah lemak serta masih banyak manfaat lainnya.Sehingga banyak masyarakat yang tertarik untuk mengkonsumsi yoghurt.
Yoghurt merupakan hasil fermentasi susu oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus yang bentuknya mirip bubur halus atau es krim. Yoghurt adalah salah satu upaya agar susu lebih awet, minuman ini disukai karena rasa segar, tekstur, dan aroma yang khas.
Buah manggis merupakan buah yang sangat umum untuk dinikmati di negara tropis Indonesia. Buah yang berasal dari Asia ini memiliki banyak sekali manfaatnya terutama pada kulit buahnya yang sering diabaikan orang. Orang sering sekali membuang kulit manggis begitu saja setelah memakan daging buahnya. Padahal kulit manggis ini sangat berkhasiat untuk memperbaiki kualitas kesehatan manusia. Hal ini terjadi karena kulit manggis mengandung ber 62,05% air, 0,63% lemak, 0,71% potein, serta 35,61% karbohidrat. Nilai gizi yang terkandung di dalam kulit manggis ini memiliki kontribusi yang sangat besar dalam melawan segala jenis penyakit yang mengancam tubuh. Penyakit degenerasi dan mematikan seperti jantung, HIV, AIDS, kanker, diabetes, stroke, dan penyakit lainnya bisa dicegah dan diturunkan resikonya dengan menggunakan kulit manggis. Zat anti-oksidan dalam kulit manggis juga dapat memberikan efek positif bagi kecantikan kulit manusia.
Banyak orang yang menginginkan minuman yang memiliki khasiat tinggi bagi kesehatan namun dengan harga yang terjangkau, sehingga kami ingin menciptakan terobosan baru dengan membuat inovasi pada yoghurt dengan memanfaatkan kulit manggis yang memiliki kandungan gizi yang berkontribusi sangat besar bagi kesehatan tubuh..
Yoghurt merupakan hasil fermentasi susu oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus yang bentuknya mirip bubur halus atau es krim. Yoghurt adalah salah satu upaya agar susu lebih awet, minuman ini disukai karena rasa segar, tekstur, dan aroma yang khas.
Buah manggis merupakan buah yang sangat umum untuk dinikmati di negara tropis Indonesia. Buah yang berasal dari Asia ini memiliki banyak sekali manfaatnya terutama pada kulit buahnya yang sering diabaikan orang. Padahal kulit manggis ini sangat berkhasiat untuk memperbaiki kualitas kesehatan manusia.
Berdasarkan uraian tersebut maka disusunlah proposal untuk membangun sebuah usaha dengan inovasi baru dari yoghurt yang telah ada dengan judul ” Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis)”.
Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode pembuatan Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) sama seperti pembuatan yoghurt pada umumnya, namun terdapat sedikit perbedaan karena menggunakan kulit manggis sebagai bahan utama dan buah dari manggis tersebut digunakan sebagai campuran untuk mendapatkan rasa manggis itu sendiri.
1.2 Idenifikasi perusahaan
Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) yang diproduksi akan dikemas di dalam botol. Pengemasan disini dilakukan karena memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, serta dapat menjaga kualitas Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) agar tetap terjaga kualitasnya. Pengemasan ini digunakan sebagai pengemban misi dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Jika pengemasannya bagus pasti orang-orang juga penasaran sehingga tertarik untuk mencoba produk kami.
Pada botol kemasan ini akan diberi label. Label disini berisi pesan-pesan tertentu yang akan disampaikan pada konsumen. Dengan harapan produknya akan dikenal oleh masyarakat luas, sehingga mudah dicari jika ada yang sedang membutuhkan. Label ini juga berfungsi sebagai jaminan kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan serta berat atau volume produk. Semua informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen akan dicetak dan ditempel pada botol kemasan.
Hal ini dianggap sebagai peluang pasar pengembangan usaha yang dijadikan sebagai pemenuhan kebutuhan hidup. Selain itu dengan sifat masyarakat Indonesia yang sangat konsumtif dan suka makanan dan minuman cepat saji ini kita dapat memberikan minuman yang mereka inginkan dan juga minuman yang memiliki khasiat yang tinggi bagi kesehatan.
Berdasarkan hal tersebut kami mendapatkan ide untuk membuat Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis). Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang suka mengkonsumsi yoghurt karena mereka mengganggap yoghurt merupakan minuman yang memiliki khasiat tinggi bagi kesehatan. Selain itu kami juga memanfaatkan kulit manggis yang sering diabaikan oleh beberapa orang dan dianggap sebagai sampah, padahal dalam kulit manggis ini memiliki kandungan gizi yang tinggi serta bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
1.2.1 Tujuan Usaha

Tujuan khusus yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah membuat inovasi pada Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis). Selain itu tujuan secara umum sebagai berikut:
a. Mengetahui cara memproduksi Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) dengan inovasi baru yang disukai oleh masyarakat.
b. Mengetahui apa saja kandungan gizi yang terdapat dalam Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) sehingga berguna bagi kesehatan.
c. Mengetahui cara memasarkan Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis)

1.2.2  Manfaat Umum
 Manfaat dari pendirian usaha ini adalah :
  1.        Memberikan Jajanan yang murah untuk semua kalangan.
2.        Membuka lapangan pekerjaan.
3.        Memberikan jajanan yang sehat untuk semua kalangan.

 1.2.3 Manfaat Ekonomis
Berikut merupakan manfaat pendirian usaha dilihat dari segi ekonomis :
1.        Merupakan lahan untuk mencari penghasilan.
2.        Mendapat keuntungan yang lebih besar
3.        Merupakan lahan untuk berinvestasi
4.        Merupakan suatu lahan. yang dapat memberikan pemasukan kepada daerah melalui retribusi dan pajak.
5.        Memberikan pengalaman dalam berwirausaha.






BAB II
ASPEK BISNIS
2.1  Aspek Pemasaran
1.Produk
Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian kualitas.
Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis). Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) ini akan dipasarkan dalam bentuk botol yang telah diberi label. Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi.Produk Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) yang menggunakan kulit manggis ini memiliki kandungan gizi tinggi untuk kesehatan tubuh.
2. Lokasi Usaha
Lokasi yang kita lakukan untuk menjalankan usaha ini sangat fleksibel. Lokasi awal akan dilaksanakan di dalam area Universitas Negeri Semarang dan sekitarnya.
3. Harga
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan mengikuti trand atau harga yoghurt pada umumnya. Adapun harga jual dari produk Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) ini adalah 8.000 rupiah per botol yang berisi 100 ml.
4.Promosi
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya, menyebarkan brosur-brosur serta menggunakan media social seperti bbm, line, instagram, dan facebook. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business. Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan
Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain :
1.      (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2.      Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
3.      Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
4.      Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5.      Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen
5.Kandungan Gizi
Yoghurt mempunyai nilai gizi yang tinggi. Dalam yoghurt terkandung kalori, protein, karbohidrat, calsium dan potasium lebih tinggi dibandingkan susu segar, tetapi kandungan lemaknya lebih rendah. Oada yoghurt riboflavin (Vitamin B-2) dan 17 macam asam amino terjadi peningkatan.



2.2  Aspek Produksi
A.    Memperoleh bahan baku
Bahan baku yang kami gunakan bisa didapatkan di supermaket terdekat, karna bahan yang kami gunakan membutuhkan bahan-bahan segar untung menunjang kualitas yang terbaik agar produk kami bisa memuaskan pelanggan,atau kami bisa membeli bahan baku dari para petani yang lebih terjamin tanpa bahan pengawet.
Berikut Ini adalah Fungsi Pembelian Bahan Baku :

1. Fungsi bath stock atau lot size inventing
Persediaan berfungsi untuk mengurangi biaya per unit saat produksi maupun pembelian sumber daya. Perusahaan perlu melakukan penghematan karena perusahaan melakukan pembelian dalam kuantitas yang besar apabila dibandingkan dengan biaya yang timbul karena besarnya persediaan (biaya sewa gudang, investasi, risiko)
Keuntungan dari fungsi ini adalah :
a. Memperoleh potongan harga pembelian
b. Memperoleh efisiensi produksi (manufacturing economics) karena proses produksi yang lebih lama
c. Penghematan biaya angkutan

2. Fungsi decoupling
Persediaan berfungsi untuk memungkinkan perusahaan dalam memenuhi permintaan pelanggan tapa tergantung pada pemasok. Persediaan bahan mentah dimaksudkan agar perusahaan tidak bergantung pada pemasok dalam hal pengadaan kuantitas dan waktu pengiriman.

3. Fungsi antisipasi
Persediaan berfungsi untuk persiapan dalam menghadapi naik turunnya permintaan, terutama yang bisa diperkirakan karena sudah pernah terjadi sebelumnya.selain itu, untuk mengantisipasi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan barang pada periode tertentu, perusahaan perlu memiliki persediaan ekstra yang dinamakan safety stocks
B.     Proses Produksi
Bahan-bahan untuk membuat Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis):
a. Susu segar (murni)
b. Susu krim
c. Kulit manggis
d. Buah manggis
e. Bibit Yoghurt
f. Gula pasir (halus)
g. Air gallon
h. Botol Kemasan
i. Label
j. Plastik bungkus
k. Gas LPG 12 kg
Alat-alat untuk membuat Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis):
a. Blender
b. Toples kaca
c. Pengaduk stainless
d. Panci stainless
e. Frezzer
f. Termometer
g. Galon
h. Kompor
i. P3K
j. Tabung gas 12 kg
k. Centong
l. Corong
m. Alat pengepres botol
Langkah-langkahnya pembuatan Yo Kui Manis (yoghurt kulit manggis) adalah sebagai berikut:
1. Siapkan susu yang sudah dicairkan dengan air matang sebanyak 1 liter lalu tambahkan susu krim sebanyak 15%.
2. Masak dengan api kecil sambil diaduk terus selama 30 menit tetapi jangan sampai mendidih.
3. Lalu angkat susu dinginkan dengan cara mecelupkan panci dalam wadah besar berisi air dengan terus mengaduknya perlahan sampai temperature susu 430C.
4. Kemudian ditambahkan bibit Yo Kui Manis sebanyak 2 – 5% dari jumlah Yo Kui Manis yang sudah mengental tadi dan aduk dengan perlahan sampai tercampur rata.
5. Diamkan selama 24 jam dalam wadah tertutup untuk menghasilkan rasa asam dan bentuk yang kental.
6. Setelah berbentuk yoghurt dapat ditambahkan gula pasir yang teksturnya halus, tambahkan kulit manggis yang telah di blender, serta dapat juga ditambahkan daging buah manggis yang telah dihaluskan.
7. Yoghurt yang sudah jadi dapat dikemas dalam botol, dipress dan diberi label.
C. proses pengemasan
. Pengemasan disini dilakukan karena memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, serta dapat menjaga kualitas Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) agar tetap terjaga kualitasnya. Pengemasan ini digunakan sebagai pengemban misi dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Jika pengemasannya bagus pasti orang-orang juga penasaran sehingga tertarik untuk mencoba produk kami.
Pada botol kemasan ini akan diberi label. Label disini berisi pesan-pesan tertentu yang akan disampaikan pada konsumen. Dengan harapan produknya akan dikenal oleh masyarakat luas, sehingga mudah dicari jika ada yang sedang membutuhkan. Label ini juga berfungsi sebagai jaminan kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan serta berat atau volume produk. Semua informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen akan dicetak dan ditempel pada botol kemasan.
2.3  Aspek SDM
A.  Perekrtutan Tenaga kerja

Dalam bisnis yogurt ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.Namun  kami juga membutuhkan ahli dalam fermentasi susu, dan ahli gizi kami merekrut mereka dengan membuka lowongan bagi ahli-ahli tersebut dan kami akan menyaring untuk kebutuhan pekerja kami.
B. Pengembangan SDM
Kami melakukan pelatihan kepada calon pekerja agar mereka lebih terlatih lagi agar bisnis yogurt kami ini berjalan sesuai dengan keinginan kami, kam juga mendaftar kan para pekerja kami ke BPJS kesehatan agar biaya berobat mereka lebih ringan dan kami tidak perlu menanggung semua biaya berobat mereka agar keuangan kami tetap lancar
C. Purna Bakti
Purna Baktii di identikkan dengan masa istirahat dan berkurangnya aktivitas.namun apabila masa purna bakti di manfaatkan sebaik-baiknya justru akan memberikan peluang yang besar untuk mewujudkan gagasan-gagasan yang mungkin terpendam ketika aktif bekerja.kami memberikan program yang dirancang untuk membekali dan mempersiapkan peserta dengan metode-metode yang mudah dicerna sehingga pesrta dapat optimal mengambil manfaat dari pelatihan.pendekatan yang digunkan meliputi : class room presentation, games/ simulasi, diskusi kelompok, teori singkat, kunjungan serta praktek kerja atau magang usaha ke sentra usaha agrobisnis dan agroindustri yang saat ini berkembang.

2.4 . Aspek Keuangan

 A.    Modal Usaha
Sumber modal usaha ini adalah modal sebesar          Rp      7.500.000,-
Bangunan                                                                    Rp      5.000.000,-
Alat – alat
Kompor gas + tabung                                                   Rp         400.000,-
Lemari Pendingin                                                        Rp.      4.000.000,-
Peralatan lainya                                                           Rp.      7.000.000,-  +
Jumlah modal alat                                                       Rp.       11.400.000,-
Total Modal                                                               Rp.       23.900.000,
  B.     Penentuan Harga  Pokok Produksi
Biaya Bahan Baku                                          : Rp       720.000,-
Biaya Bahan penolong                                    : Rp       166.000,-
Total Biaya Produksi                                       : Rp       886.000,-

Biaya tenaga kerja 6 orang @Rp. 100.000     : Rp         600.000,-      
Biaya cetak laporan                                         : Rp           6.000,-
Biaya ADM                                                     : Rp           8.000,-
Total Biaya Operasional                                  : Rp         314.000,-

Harga pokok produksi Lumpia Jamur keju per produk adalah :
(Rp. 886.000 + 614.000) /400 = Rp.3.750,-
C.     Penentuan Harga Jual
Harga pokok produksi  YOGURT adalah Rp.1.500.000,- laba yang kami harapkan dari tiap buah sebesar Rp. 4250,- sehingga harga jual Lumpia Jamur per buah Rp. 8.000
D.    Penjualan Minimal (BEP)
Total Biaya
=
Rp. 1500.000,-
=
187
Harga Jual
Rp 8.000,-
Jadi penjualan minimal adalah sebanyak 187 buah agar kembali modal.
E.     Perhitungan Laba Rugi
a.       Pendapatan
Penjualan  400 @      Rp 8.000,00                   Rp.   3.200.000,-
b.      Pengeluaran
Biaya Bahan Baku                  Rp. 720.000,-
Biaya bahan penolong             Rp. 166.000,-
Biaya Lain-lain                        Rp.   314.000,-   +
Jumlah Pengeluaran                                         Rp.    1 200.000,-  (-)
Laba Bersih                                                    Rp.    2.000.000




BAB III
Pengembangan Bisnis
3.1Aspek Pemasaran
Startegi pemasaran yang akan dijalankan dalam usaha Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) kulit manggis nantinya adalah dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting diantaranya adalah :
1. Area Pemasaran
Dari hasil survei yang telah dilakukan, rencana area pemasarannya adalah daerah Sekaran, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah karena daerah tersebut belum ada pesaing usaha sehingga area ini mempunyai prospek yang cukup menjanjikan untuk dibukannya usaha Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis).
2. Segmen Pemasaran
Segmen pemasaran dari usaha Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) ini nantinya meliputi semua kalangan baik yang mempunyai penghasilan tinggi, sedang, ataupun rendah dari anak-anak sampai dewasa. Dengan mencakup semua segmen tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan akan lebih mempercepat perkembangan usaha kedepannya.
3. Metode Pemasaran
Adapun metode pemasaran yang akan dijalankan dalam rangka mengenalkan produk pada konsumennya adalah:
a. Melakukan kerjasama dengan toko-toko kecil dan mini market yang ada di sekitar Universitas Negeri Semarang
b. Pemasangan baner yang menarik di depan toko
c. Pasang iklan di media radio dan media internet
d. Menjaga standar mutu produk serta menjaga kepercayaan dan pelayanan yang ramah pada konsumen.
e. Memberikan kartu pelanggan bagi yang sering membeli
f. Memberikan harga khusus.
g. Menyebarkan Brosur dan stiker usaha di Wilayah Sekaran.
Dalam perencanaannya satu bulan setelah dibuka usaha ini target minimal yang harus tercapai adalah ada 600 porsi Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) yang dikonsumsi masyarakat.
Analisis Pesaing
Melihat situasi yang ada pada masyarakat di daerah Sekaran, Gunung Pati, Semarang khususnya masyarakat sekitar Universitas Negeri Semarang yang akan dimasuki produk ini, produk Yo Kui Manis kulit manggis ini akan laku dipasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau dan memiliki khasiat yang tinggi bagi kesehatan. Selain itu di daerah ini belum ada pesaing dalam produk ini.
 Analisis Ekonomi Usaha
Pemasaran akan dilaksanakan melalui beberapa media online dan penyebaran brosur. Pemesanan dalam jumlah banyak melalui jejaring sosial seperti facebook, bbm, dan instagram. Sehingga produk kami akan dikenal oleh masyarakat luas dan tidak monoton.
Dengan demikian usaha pembuatan Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) ini akan memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena dengan harga yang terjangkau dan khasiat yang tinggi bagi kesehatan. Masyarakat akan tertarik dan tidak ragu untuk membeli produk kami
3.2 Aspek Produksi
A. Upaya Menjaga Bahan Baku

Kekurangan atau kelebihan bahan baku juga akan menimbulkan biaya dan akan mempengaruhi proses produksi. Untuk itu, persediaan harus dikelola dan diatur dengan baik. Tujuan pengelolaan persediaan adalah menyediakan bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi agar dapat berjalan dengan lancar tanpa terjadi kekurangan atau kelebihan persediaan sehingga biaya persediaan dapat ditekan seminimal mungkin.


Persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku ataupun bahan dalam proses yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih lanjut. Persediaan timbul karena adanya perbedaan antara permintaan konsumen dan penawaran perusahaan sehingga terjadi perbedaan pula pada material yang dibutuhkan.


Ada dua hal yang diperhatikan dalam pengelolaan persediaan :
1. Sistem kualitas (quality system), akan mempengaruhi kualitas dari hasil produksi. Oleh sebab itu perlu dilakukan perencanaan standarisasi kualitas bahan baku pada saat awal pembelian.
2. Jumlah yang dibeli akan berpengaruh pada biaya yang akan timbul karena jumlah pembelian bahan baku yang terlalu besar atau sedikit.


Untuk mengetahui jumlah kebutuhan daar bahan baku, kita perlu mengetahui cara pembelian bahan baku. Ada beberapa cara pembelian bahan baku,antara lain:


1. Pembelian dilakukan secara langsung untuk seluruh kebutuhan bahan baku proses produksi. Pembelian dengan cara seperti ini berarti :
a. Biaya pembelian sangat tinggi
b. Jangka waktu persediaan cukup lama untuk dihasilkan
c. Lebih terjamin dan aman


2. Melakukan pembelian secara berulang-ulang. Dengan cara pembelian ini berarti :

a. Biaya pembelian bisa lebih efisien dan efektif
b. Jangka waktu pembelian lebih terencana
c. Produksi belum tentu terjamin dengan baik, karena bisa terjadi ketidaksesuaian kebutuhan antara rencana pembelian dan kenyataan. Faktor yang bisa mengganggu diantaranya adalah kesalahan manusia, perubahan cuaca yang akan menghambat pengiriman, dan keterlambatan pengiriman dari pemasok. Permasalahan yang akan timbul adalah bisa terhentinya proses terhentinya proses produksi karena ketiadaan bahan baku.
B. Pengembangan Produk
            Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di pesaing lain, seperti rasa durian dengan harga yang terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para konsumen. Sehingga jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Kami juga menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang tahun, dan juga acara resmi lainnya.
Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut:
1.      Desain produk
Desain produk yang diusahakan ialah kami membuatnya dengan semenarik mungkin dan sehigenis mungkin agar pelanggan tidak bosan dengan tampilan yogurt bakar yang itu-itu saja.

2.      Tempat usaha
Tempat usaha yang kami rintis ialah dipinggir jalan-jalan utama yang ramai dilalui orang, agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha kami, selain itu di alun-alun juga memungkinkan kami untuk membuka usaha ini.

3.      Pengawasan kualitas
Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi oleh konsumen dengan baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan setiap hari terhadap kualitas maupun kuantita dari YOGURT yang ada. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak jual dan makan.

C.     Analisa SWOT

1. Strenght (Kekuatan)
v   Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan usaha yoghurt yang lainnya yaitu yoghurt yang sangat sehat.
v   Tempatnya strategis sehingga mudah untuk dikunjungi.
v   Rasanya sangat enak.
v  Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih.
v   Dibuat dengan sangat Steril.

2. Weakness (Kelemahan)
•         Tidak cocok bagi orang yang tidak suka yoghurt.
•         Belum mempunyai cabang.
•         Kurang modal untuk memulai usaha.
•         Harga bahan baku tidak stabil.


3. Opportunity (Peluang)
         ·             Digemari sebagian besar orang.
         ·             Ciri khas menu yaitu yoghurt  menjadikan usaha ini sangat menjanjikan.

4. Threat (Ancaman)
•         Banyak saingan diluar sana.
•         Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga yoghurt  yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
•         Bila hujan turun maka orang malas keluar sehingga pembeli tidak begitu banyak (jarang).

 3.3 Aspek SDM

A.  Perencanaan SDM
Ada beberapa tahapan-tahapan untuk sebuah perencanaan SDM yang baik atau langkah dasar yang ditempuh :
1.         Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM
2.         Mengumpulkan data dan informasi yang lengkap mengenai SDM
3.         Mengelompokkan data dan informasi tersebut kemudian melakukan analisa.
4.         Menetapkan strategi atau alternatif dalam perencanaan.
5.         Menginformasikan atau merealisasikan rencana terpilih kepada para karyawan agar direalisasikan.


B.                  Recruitment, Seleksi dan Orientasi
Recruitment tenaga kerja merupakan suatu proses untuk mencari calon atau kandidar pegawai, karyawan, buruh, manajer atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan SDM perusahaan.
Manajer perusahaan mempunyai beberapa tahapan penting dalam recruitment tenaga kerja guna mendapatkan kualitas dan kuantitas SDM yang lebih baik, diantaranya :
      1. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa perusahaan membutuhkan tenaga kerja baru.
      2. Menentukan kriteria, banyak syarat-syarat yang menjadi pertimbangan dalam merekrut tenaga kerja. Seperrti calon tenaga kerja harus memiliki ijazah perguruan tinggi dan memiliki keterampilan dibidangnya serta mampu bekerja di bawah tekanan.
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada.
Adapun tahapan-tahapan dalam seleksi tenaga kerja, seperti :
1.      Screening CV
Seleksi pertama dimana pelamar kerja mengirimkan surat lamaran pekerjaan, syarat-syarat yang harus dilampirkan beserta CV kepada perusahaan yang dilamar.
a.       Menyeleksi berkas-berkas lamaran calon pelamar, seperti kesesuaian pengalaman pekerjaan dengan pekerjaan yang diinginkan.
b.      Foro pelamar untuk disesuaikan dengan penempatan kerja yang dibutuhkan perusahaan
c.       Background pendidikan dan perusahaan sebelumnya.

2.      Proses Interview
a.       HRD menggali potensi dan infromasi calon karyawan apakah bisa dikembangkan dalam perusahaan di kemudian hari.
b.      Kesesuian skill yang dimiliki dengan rotasi kerja suatu waktu.
c.       Menguji kemampuan dalam berkomunikasi yang baik

3.      Psikotes (Assessment Center)
a.       Potential capability atau potensi kemampuan pelamar kerja.
b.      Kelainan psikologis
c.       Tingkat kompetensi
d.      Personality

4.      Negosiasi Gaji
Perusahaan dan pelamar melakukan kesepakatan dalam menentukan besar kecil upah pelamar yang akan di dapat pada saat menjalani proses kerja di perusahaan dalam waktu tertentu. Negosisasi ini berguna untuk mengetahui seberapa besar nominal gaji bersih yang pelamar terima nantinya setiap bulannya.

Orientasi dilakukan pada karyawan yang telah diterima oleh perusahaan, setelah melalui dua tahapan diatas recruitment dan seleksi. Proses orientasi ini dimaksudkan untuk memperkenalkan pegawai baru kepada situasi kerja dan kelompok kerjanya yang baru. Kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi perusahaan yaitu proses pemahaman sikap, standar, nilai dan pola perilaku yang baru.

C.       Pengembangan SDM
1.    Pelatihan
a.       Dengan cara mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap kepada karyawan agar semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
b.      Merancang serangkaian aktivitas untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman ataupun perubahan sikap karyawan.
c.       Melatih karyawan dengan memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja yang terinci dan rutin.
d.      Memberikan pelajaran yang ada kaitannya dengan pekerjaan yang ditangani saat ini.

2.    Pengembangan SDM
a.       Mengembangkan SDM dengan memperbaiki kinerja individu saat ini dan mempersiapkan individu untuk pekerjaan yang telah dikenali untuk masa mendatang.
b.      Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan teknik, teoritis, konseptual dan moral karayawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
c.       Meningkatkan kemampuan-kemampuan intelektual atau emosional yang diperlukan dalam berkomunikasi.

D.    Prestasi Kerja
Penilain prestasi kerja mencakup proses evaluasi secara sistematis dan formal dalam periode waktu tertentu terhadap sifat, perilaku dan hasil yang dicapai oleh karyawan, menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Sedangkan kinerja adalah hari kerja yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu perusahaan, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai perusahaan.

Aspek-aspek Kinerja Perusahaan :
a.       Sifat, ciri-ciri dan karakteristik dari kepribadian individu
b.      Perilaku karyawan
c.       Hasil kerja sebagai kinerja final yang diinginkan dari pemegang jabatan

E. SDM yang Terlibat dalam Kelangsungan Usaha
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya.  Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:
1)       Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama dengan distributor-distributor yogurt lainnya, sehingga bahan-bahan dari yogurt ini mudah didapatkan. Distributor yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan seperti pabrik susu maupun toko yang menjual segala bahan yang kami butuhkan.
2)      Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan yogurt ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
3)      Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan  masyarakat setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang baik
3.4 Aspek Keuangan
A.  Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu periode akuntansi.
Unsur-unsur laporan laba-rugi sebagai berikut :
1.      Penjualan
2.      Harga pokok penjualan
3.      Depresiasi
4.      Bunga
5.      Pendapatan sebelum pajak
6.      Pajak
7.      Laba setelah pajak
B.  Net Profit Margin
Net profit margin adalah perbandingan total jumlah laba bersih dengan total jumlah pendapatan perusahaan. Net profit margin digunakan untuk menentukan perusahaan mana yang dengan pendapatan tertentu berhasil menghasilkan laba bersih maksimal. Perusahaan dengan kondisi seperti ini lebih efisien operasionalnya ketimbang perusahaan lain.

1.      Metode payback periode
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi  bisa kembali, karena itu satuan hasilnya bukan persentase, tetapi satuan waktu. Apabila periode payback ini lebih pendek daripada yang diisyaratkan maka proyek ini dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek di tolak atau tidak diterima.

2.      Net present value
Metode net present value ini menghitung selisih njlai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa yang akan datang lebih besar dari nilai sekarang investasi, maka proyek ini menguntungkan sehingga diterima, sedangkan apabila lebih kecil (NPV negatif) proyek ditolak karena nilainya tidak menguntungkan.


BAB IV
KONSEP RESIKO
Pengertian risiko dalam kaitan dengan asuransi, dapat dirumuskan sebagai berikut : “Risiko adalah suatu keadaan yang tidak pasti. Ketidakpastian yang dominan adalah ketidakpastian akan selalu dihadapi semua manusia dalam seluruh aktivitas kehidupannya, baik kehidupan pribadi (personal)  maupun kegiatan usaha (Business)”. Ketidakpastian yang dominan adalah ketidakpastian akan terjadinya peristiwa dan  ketidakpastian akan dialaminya kerugian (Uncertainlty of Occurrence & Uncertainty of Loss) dari konsep inilah kita bertitik tolak mempelajari asuransi. Gambaran lebih jelas dapat kita proyeksikan dengan berita-berita atau catatan tentang peristiwa kecelakaan lalu lintas, bencana alam, kejahatan manusia, dan kejadian – kejadian lain, yang sering kita baca di surat kabar , majalah dan hampir setiap hari kita lihat melalui layar kaca televisi.

 Bentuk – bentuk Risiko
1.   Risiko Murni (Pure Risk), adalah : Bentuk risiko yang kalau terjadi akan menimbulkan Kerugian
      (Loss) atau tidak menimbulkan kerugian (No Loss/Breakeven).
      Contoh : Risiko Kebakaran, Risiko Kecelakaan.
 2.   Risiko Spekulatif (Speculative Risk), adalah : Risiko kalau terjadi dapat menimbulkan
      Kerugian (Loss), menimbulkan kerugian (No Loss) atau mendatangkan keuntungan (Gain).
      Contoh : Risiko Produksi, Risiko Moneter (Kurs Valuta Asing).
 3.   Risiko Fundamental (mendasar),adalah : Risiko yang kalau terjadi dampak
      kerugiannya bisa sangat luas atau bersifat catastrophic.
      Contoh : Risiko Perang, Gempa Bumi dan Polusi Udara.
 4.  Risiko Khusus (Particular), adalah :  Risiko yag kalau terjadi, dampak kerugiannya Bersifat
      lokal tidak menyeluruh atau non catastrophic.
      Contoh : Risiko Kebakaran, Risiko Kecelakaan, Pencurian.
 Dari ke empat bentuk risiko tersebut, Risiko murni (Pure Risk) dan Risiko khusus (Particular) yang akan melengkapi 8 (delapan) syarat atau 8 (delapan)  elemen agar risiko dapat diasuransikan (Insurable Risk) atau dapat dialihkan kepada perusahaan Asuransi.

Bahaya (Perils)
 Adalah kejadian atau peristiwa yang mungkin atau tidak mungkin terjadi (may and may not happen). Kalau perils atau bahaya tersebut terjadi, akibatnya dapat menimbulkan kerugian, atau tidak menimbulkan kerugian atau keuntungan apa – apa (Breakeven/Statusquo).
 Wujud kejadian atau peristiwanya bisa bermacam-macam, yang semuanya bersumber dari :
1.   Alam (Nature) : Bencana Alam (Arc of God) seperti Petir, Gempa Bumi, Angin Topan, Banjir, Letusan Gunung Api.
2.   Manusia (Human) : Kelalaian, kejahatan (Pencurian, Perampokan, Penganiayaan).
3.   Peralatan/Harta Benda yang dimiliki, dipergunakan, disimpan, disewa, misalnya : Kecelakaan Mobil, Korsluiting Listrik, Kompor Meledak dan lain sebagainya.

Hazards
Hazards adalah suatu keadaan atau sifat, yang berwujud secara fisik (Physical Hazards), atau berwujud tingkah laku, karakter dan sifat manusia (Moral hazards), yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya bahaya dan dampak kerugian yang ditimbulkan. Menurut kamus Inggris  yang disusun oleh John B. Echols dan Hanan Shality diartikan bahwa Hazards adalah bahaya, risiko, mengambil risiko.
Oleh karena itu :
PHYSICAL HAZARDS adalah  Risiko yang berkaitan dengan keadaan fisik misalnya objek yang diasuransikan berupa rumah atau pabrik dengan konstruksi kelas I, kelas II, atau kelas III, tidak terawat atau cukup terawat, keadaannya  bagus atau kurang bagus. Risikonya dari segi fisik tinggi atau rendah.
MORAL HAZARDS adalah Risiko yang menyangkut sifat atau karakter manusia, misalnya sifat tertanggung pemarah, pemabuk, mempunyai hutang, pelit dan sebagainya. Risikonya dari segi moral yang bersangkutan cukup tinggi atau rendah.

Insurable Risk (Risiko yang dapat diasuransikan)
Dari gambaran alamiah tentang risiko (The Nature of Risk) serta konsep risiko yang diuraikan terdahulu, tidak semua risiko yang dihadapi manusia dapat diasuransikan.

Ada 8 (delapan) syarat atau elemen yang harus ada di dalam sesuatu risiko agar dapat diasuransikan atau dialihkan kepada perusahaan asuransi melalui proses Perjanjian Asuransi.
1.  Risiko tersebut harus bersifat homogen atau ada dalam jumlah yang cukup banyak
     (Homogeneus Similarly).
    Contoh :
a.   Bangunan yang terancam terbakar, jumlahnya cukup banyak, begitu juga mobil yang terancam bahaya kecelakaan atau pencurian.
b.   Lukisan asli Monalisa, sulit diasuransikan karena jumlahnya hanya 1 (satu) sehingga padanan untuk menjadi tolak ukur nilai/harganya tidak ada.
2.  Bentuk risikonya harus Risiko Murni (Pure Risk).
3.  Selain berbentuk risiko murni, juga harus merupakan risiko khusus atau Particular.
4.  Kerugian atau kerusakan yang diakibatkan terjadinya dari suatu peristiwa yang bersifat
     kebetulan (Fortuitous) dan merupakan suatu hal yang bisa terjadi, bisa juga tidak terjadi.
5.  Risikonya  bukan suatu hal  yang    bertentangan  dengan  kebijaksanaan  umum  atau
    kebijaksanaan Pemerintah (Not Against Public Policy).
    Misal : Risiko terkena denda tilang karena melanggar peraturan lalulintas,
    tidak dapat diasuransikan.
6.  Objek risiko dan dampak kerugian yang mungkin timbul, harus dapat diukur atau dinilai dengan
     uang (Financial Velue).
7.  Mereka yang akan mengalihkan risiko tersebut kepada perusahaan asuransi atau akan mengasuransikan, harus mempunyai Insurable Interest atau kepentingan yang melekat pada objek pertanggungan asuransi atau objek risiko yang sah dilindungi hukum.
8.  Atas peralihan risiko tersebut harus dapat ditetapkan jumlah premi asuransi yang wajar (Reasonable Premium).
     Dengan mengetahui gambaran tentang risiko termasuk mengetahui perils dan Hazards, akan lebih mudah mengetahui dan mempelajari asuransi.
     Risiko akan selalu dihadapi manusia, siapa saja, dimana saja dan kapan saja, manusia yang menghadapi risiko dapat mengalihkan risiko - risiko yang memenuhi syarat kepada perusahaan asuransi dengan memberi proteksi asuransi. Dengan demikian istilah "Risk is the very center of Insurance and the very center of life" mengandunga kebenaran aktual.
MANAJEMEN RISIKO (RISK MANAGEMENT)
Berbicara mengenai Risk Management, banyak sekali buku-buku atau literatur-literatur yang membahas tentang Management dan banyak pula buku-buku yang membicarakan Risk Management, baik Risk Management dalam arti luas untuk semua jenis dan bentuk risiko maupun Risk Management dalam arti sempit, yaitu Risk Management di lingkungan Industri Asuransi atau menajemen untuk risiko-risiko yang insurable saja. Manajemen yang akan dibahas di sini adalah menajemen risiko dalam arti luas tetapi di arahkan  pada fokus terakhir, yaitu risiko-risiko yang nantinya akan dialihkan (transfer) ke Perusahaan Asuransi. To Manage berarti mengatur atau mengelola, Risiko adalah ketidak pastian yang akan selalu dihadapi setiap manusia. Untuk tidak selalu merasa was-was atau khawatir mengenai terjadinya kemungkinan peristiwa dan kemungkinan terjadinya kerugian keuangan, yang tidak akan pernah bisa diketahui sebelumnya, manusia perlu melakukan pengaturan atau pengelolaan risiko-risiko tersebut dengan sebaik-baiknya artinya manusia mau tidak mau harus melakukan Risk Management.

Proses Manajemen Risiko
Proses kegiatan manajemen risiko terdiri dari 3 (tiga) tingkatan kegiatan, yaitu :   
1.   Identifikasi Risiko (Risk Identification)
2.   Evalusi Risiko (Evaluation)
3.   Pengendalian Risiko (Control)





0 komentar:

Posting Komentar