BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Di era
modern, yogurt tidak hanya enak dimakan tetapi juga baik bagi kesehatan serta
rendah lemak serta masih banyak manfaat lainnya.Sehingga banyak masyarakat yang
tertarik untuk mengkonsumsi yoghurt.
Yoghurt merupakan
hasil fermentasi susu oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus yang bentuknya
mirip bubur halus atau es krim. Yoghurt adalah salah satu upaya agar susu lebih
awet, minuman ini disukai karena rasa segar, tekstur, dan aroma yang khas.
Buah manggis
merupakan buah yang sangat umum untuk dinikmati di negara tropis Indonesia.
Buah yang berasal dari Asia ini memiliki banyak sekali manfaatnya terutama pada
kulit buahnya yang sering diabaikan orang. Orang sering sekali membuang kulit
manggis begitu saja setelah memakan daging buahnya. Padahal kulit manggis ini
sangat berkhasiat untuk memperbaiki kualitas kesehatan manusia. Hal ini terjadi
karena kulit manggis mengandung ber 62,05% air, 0,63% lemak, 0,71% potein,
serta 35,61% karbohidrat. Nilai gizi yang terkandung di dalam kulit manggis ini
memiliki kontribusi yang sangat besar dalam melawan segala jenis penyakit yang
mengancam tubuh. Penyakit degenerasi dan mematikan seperti jantung, HIV, AIDS,
kanker, diabetes, stroke, dan penyakit lainnya bisa dicegah dan diturunkan
resikonya dengan menggunakan kulit manggis. Zat anti-oksidan dalam kulit
manggis juga dapat memberikan efek positif bagi kecantikan kulit manusia.
Banyak orang
yang menginginkan minuman yang memiliki khasiat tinggi bagi kesehatan namun
dengan harga yang terjangkau, sehingga kami ingin menciptakan terobosan baru
dengan membuat inovasi pada yoghurt dengan memanfaatkan kulit manggis yang
memiliki kandungan gizi yang berkontribusi sangat besar bagi kesehatan tubuh..
Yoghurt merupakan hasil fermentasi susu oleh bakteri Lactobacillus
bulgaricus yang bentuknya mirip bubur halus atau es krim. Yoghurt adalah salah
satu upaya agar susu lebih awet, minuman ini disukai karena rasa segar,
tekstur, dan aroma yang khas.
Buah manggis merupakan buah yang sangat umum untuk dinikmati di negara tropis Indonesia. Buah yang berasal dari Asia ini memiliki banyak sekali manfaatnya terutama pada kulit buahnya yang sering diabaikan orang. Padahal kulit manggis ini sangat berkhasiat untuk memperbaiki kualitas kesehatan manusia.
Berdasarkan uraian tersebut maka disusunlah proposal untuk membangun sebuah usaha dengan inovasi baru dari yoghurt yang telah ada dengan judul ” Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis)”.
Buah manggis merupakan buah yang sangat umum untuk dinikmati di negara tropis Indonesia. Buah yang berasal dari Asia ini memiliki banyak sekali manfaatnya terutama pada kulit buahnya yang sering diabaikan orang. Padahal kulit manggis ini sangat berkhasiat untuk memperbaiki kualitas kesehatan manusia.
Berdasarkan uraian tersebut maka disusunlah proposal untuk membangun sebuah usaha dengan inovasi baru dari yoghurt yang telah ada dengan judul ” Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis)”.
Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode pembuatan
Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) sama seperti pembuatan yoghurt pada
umumnya, namun terdapat sedikit perbedaan karena menggunakan kulit manggis
sebagai bahan utama dan buah dari manggis tersebut digunakan sebagai campuran
untuk mendapatkan rasa manggis itu sendiri.
1.2 Idenifikasi perusahaan
Yo Kui Manis
(Yoghurt Kulit Manggis) yang diproduksi akan dikemas di dalam botol. Pengemasan
disini dilakukan karena memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha,
serta dapat menjaga kualitas Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) agar tetap
terjaga kualitasnya. Pengemasan ini digunakan sebagai pengemban misi dalam
rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Jika pengemasannya
bagus pasti orang-orang juga penasaran sehingga tertarik untuk mencoba produk
kami.
Pada botol
kemasan ini akan diberi label. Label disini berisi pesan-pesan tertentu yang
akan disampaikan pada konsumen. Dengan harapan produknya akan dikenal oleh
masyarakat luas, sehingga mudah dicari jika ada yang sedang membutuhkan. Label
ini juga berfungsi sebagai jaminan kualitas produk, sarana untuk merk dagang,
logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan serta berat atau volume produk.
Semua informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen akan dicetak dan
ditempel pada botol kemasan.
Hal ini dianggap
sebagai peluang pasar pengembangan usaha yang dijadikan sebagai pemenuhan
kebutuhan hidup. Selain itu dengan sifat masyarakat Indonesia yang sangat
konsumtif dan suka makanan dan minuman cepat saji ini kita dapat memberikan
minuman yang mereka inginkan dan juga minuman yang memiliki khasiat yang tinggi
bagi kesehatan.
Berdasarkan hal
tersebut kami mendapatkan ide untuk membuat Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit
Manggis). Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang suka mengkonsumsi yoghurt
karena mereka mengganggap yoghurt merupakan minuman yang memiliki khasiat
tinggi bagi kesehatan. Selain itu kami juga memanfaatkan kulit manggis yang
sering diabaikan oleh beberapa orang dan dianggap sebagai sampah, padahal dalam
kulit manggis ini memiliki kandungan gizi yang tinggi serta bermanfaat bagi
kesehatan tubuh.
1.2.1 Tujuan Usaha
Tujuan khusus yang ingin dicapai
dari pelaksanaan kegiatan ini adalah membuat inovasi pada Yo Kui Manis (Yoghurt
Kulit Manggis). Selain itu tujuan secara umum sebagai berikut:
a. Mengetahui cara memproduksi Yo
Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) dengan inovasi baru yang disukai oleh
masyarakat.
b. Mengetahui apa saja kandungan
gizi yang terdapat dalam Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) sehingga berguna
bagi kesehatan.
c. Mengetahui cara memasarkan Yo Kui
Manis (Yoghurt Kulit Manggis)
1.2.2 Manfaat Umum
Manfaat dari pendirian usaha
ini adalah :
1. Memberikan Jajanan
yang murah untuk semua kalangan.
2. Membuka
lapangan pekerjaan.
3. Memberikan
jajanan yang sehat untuk semua kalangan.
1.2.3 Manfaat Ekonomis
Berikut merupakan manfaat pendirian usaha dilihat dari
segi ekonomis :
1. Merupakan
lahan untuk mencari penghasilan.
2. Mendapat
keuntungan yang lebih besar
3. Merupakan
lahan untuk berinvestasi
4. Merupakan
suatu lahan. yang dapat memberikan pemasukan kepada daerah melalui retribusi
dan pajak.
5. Memberikan
pengalaman dalam berwirausaha.
BAB II
ASPEK BISNIS
2.1
Aspek Pemasaran
1.Produk
Dalam pemasaran,
produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik
produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk
Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan
pelayanan yang diberikan oleh produsen.Produk identik dengan barang. Dalam
akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk
yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari
produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk
digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang
akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian
kualitas.
Produk yang
direncanakan untuk diproduksi adalah Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis). Yo
Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) ini akan dipasarkan dalam bentuk botol yang
telah diberi label. Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang
tinggi.Produk Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) yang menggunakan kulit
manggis ini memiliki kandungan gizi tinggi untuk kesehatan tubuh.
2.
Lokasi Usaha
Lokasi yang kita lakukan untuk menjalankan usaha ini sangat fleksibel. Lokasi awal akan dilaksanakan di dalam area Universitas Negeri Semarang dan sekitarnya.
Lokasi yang kita lakukan untuk menjalankan usaha ini sangat fleksibel. Lokasi awal akan dilaksanakan di dalam area Universitas Negeri Semarang dan sekitarnya.
3.
Harga
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan mengikuti trand atau harga yoghurt pada umumnya. Adapun harga jual dari produk Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) ini adalah 8.000 rupiah per botol yang berisi 100 ml.
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan mengikuti trand atau harga yoghurt pada umumnya. Adapun harga jual dari produk Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) ini adalah 8.000 rupiah per botol yang berisi 100 ml.
4.Promosi
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya, menyebarkan brosur-brosur serta menggunakan media social seperti bbm, line, instagram, dan facebook. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business. Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya, menyebarkan brosur-brosur serta menggunakan media social seperti bbm, line, instagram, dan facebook. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business. Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan
Ada empat jenis
kegiatan promosi, antara lain :
1.
(Advertising), yaitu
bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan
untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan
Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan
presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan
untuk merangsang pembelian.
3. Publisitas
(Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau
kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada
umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi
Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk
diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5.
Pemasaran Langsung
(Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung
ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen
5.Kandungan
Gizi
Yoghurt mempunyai nilai gizi yang tinggi. Dalam yoghurt terkandung kalori, protein, karbohidrat, calsium dan potasium lebih tinggi dibandingkan susu segar, tetapi kandungan lemaknya lebih rendah. Oada yoghurt riboflavin (Vitamin B-2) dan 17 macam asam amino terjadi peningkatan.
Yoghurt mempunyai nilai gizi yang tinggi. Dalam yoghurt terkandung kalori, protein, karbohidrat, calsium dan potasium lebih tinggi dibandingkan susu segar, tetapi kandungan lemaknya lebih rendah. Oada yoghurt riboflavin (Vitamin B-2) dan 17 macam asam amino terjadi peningkatan.
2.2
Aspek Produksi
A.
Memperoleh bahan baku
Bahan
baku yang kami gunakan bisa didapatkan di supermaket terdekat, karna bahan yang
kami gunakan membutuhkan bahan-bahan segar untung menunjang kualitas yang
terbaik agar produk kami bisa memuaskan pelanggan,atau kami bisa membeli bahan
baku dari para petani yang lebih terjamin tanpa bahan pengawet.
Berikut Ini adalah Fungsi Pembelian Bahan Baku :
1. Fungsi bath stock atau lot size inventing
Persediaan
berfungsi untuk mengurangi biaya per unit saat produksi maupun pembelian sumber
daya. Perusahaan perlu melakukan penghematan karena perusahaan melakukan
pembelian dalam kuantitas yang besar apabila dibandingkan dengan biaya yang
timbul karena besarnya persediaan (biaya sewa gudang, investasi, risiko)
Keuntungan
dari fungsi ini adalah :
a. Memperoleh potongan harga pembelian
b. Memperoleh efisiensi produksi
(manufacturing economics) karena proses produksi yang lebih lama
c. Penghematan biaya angkutan
2. Fungsi decoupling
Persediaan
berfungsi untuk memungkinkan perusahaan dalam memenuhi permintaan pelanggan
tapa tergantung pada pemasok. Persediaan bahan mentah dimaksudkan agar
perusahaan tidak bergantung pada pemasok dalam hal pengadaan kuantitas dan
waktu pengiriman.
3. Fungsi antisipasi
Persediaan berfungsi untuk persiapan dalam menghadapi naik
turunnya permintaan, terutama yang bisa diperkirakan karena sudah pernah
terjadi sebelumnya.selain itu, untuk mengantisipasi ketidakpastian jangka waktu
pengiriman dan permintaan barang pada periode tertentu, perusahaan perlu
memiliki persediaan ekstra yang dinamakan safety stocks
B.
Proses Produksi
Bahan-bahan
untuk membuat Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis):
a.
Susu segar (murni)
b. Susu krim
c. Kulit manggis
d. Buah manggis
e. Bibit Yoghurt
f. Gula pasir (halus)
g. Air gallon
h. Botol Kemasan
i. Label
j. Plastik bungkus
k. Gas LPG 12 kg
b. Susu krim
c. Kulit manggis
d. Buah manggis
e. Bibit Yoghurt
f. Gula pasir (halus)
g. Air gallon
h. Botol Kemasan
i. Label
j. Plastik bungkus
k. Gas LPG 12 kg
Alat-alat
untuk membuat Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis):
a.
Blender
b. Toples kaca
c. Pengaduk stainless
d. Panci stainless
e. Frezzer
f. Termometer
g. Galon
h. Kompor
i. P3K
j. Tabung gas 12 kg
k. Centong
l. Corong
m. Alat pengepres botol
b. Toples kaca
c. Pengaduk stainless
d. Panci stainless
e. Frezzer
f. Termometer
g. Galon
h. Kompor
i. P3K
j. Tabung gas 12 kg
k. Centong
l. Corong
m. Alat pengepres botol
Langkah-langkahnya
pembuatan Yo Kui Manis (yoghurt kulit manggis) adalah sebagai berikut:
1. Siapkan susu yang sudah dicairkan dengan air matang sebanyak 1 liter lalu tambahkan susu krim sebanyak 15%.
2. Masak dengan api kecil sambil diaduk terus selama 30 menit tetapi jangan sampai mendidih.
3. Lalu angkat susu dinginkan dengan cara mecelupkan panci dalam wadah besar berisi air dengan terus mengaduknya perlahan sampai temperature susu 430C.
4. Kemudian ditambahkan bibit Yo Kui Manis sebanyak 2 – 5% dari jumlah Yo Kui Manis yang sudah mengental tadi dan aduk dengan perlahan sampai tercampur rata.
5. Diamkan selama 24 jam dalam wadah tertutup untuk menghasilkan rasa asam dan bentuk yang kental.
6. Setelah berbentuk yoghurt dapat ditambahkan gula pasir yang teksturnya halus, tambahkan kulit manggis yang telah di blender, serta dapat juga ditambahkan daging buah manggis yang telah dihaluskan.
7. Yoghurt yang sudah jadi dapat dikemas dalam botol, dipress dan diberi label.
1. Siapkan susu yang sudah dicairkan dengan air matang sebanyak 1 liter lalu tambahkan susu krim sebanyak 15%.
2. Masak dengan api kecil sambil diaduk terus selama 30 menit tetapi jangan sampai mendidih.
3. Lalu angkat susu dinginkan dengan cara mecelupkan panci dalam wadah besar berisi air dengan terus mengaduknya perlahan sampai temperature susu 430C.
4. Kemudian ditambahkan bibit Yo Kui Manis sebanyak 2 – 5% dari jumlah Yo Kui Manis yang sudah mengental tadi dan aduk dengan perlahan sampai tercampur rata.
5. Diamkan selama 24 jam dalam wadah tertutup untuk menghasilkan rasa asam dan bentuk yang kental.
6. Setelah berbentuk yoghurt dapat ditambahkan gula pasir yang teksturnya halus, tambahkan kulit manggis yang telah di blender, serta dapat juga ditambahkan daging buah manggis yang telah dihaluskan.
7. Yoghurt yang sudah jadi dapat dikemas dalam botol, dipress dan diberi label.
C. proses pengemasan
. Pengemasan
disini dilakukan karena memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha,
serta dapat menjaga kualitas Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) agar tetap
terjaga kualitasnya. Pengemasan ini digunakan sebagai pengemban misi dalam
rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Jika pengemasannya
bagus pasti orang-orang juga penasaran sehingga tertarik untuk mencoba produk
kami.
Pada botol
kemasan ini akan diberi label. Label disini berisi pesan-pesan tertentu yang
akan disampaikan pada konsumen. Dengan harapan produknya akan dikenal oleh
masyarakat luas, sehingga mudah dicari jika ada yang sedang membutuhkan. Label
ini juga berfungsi sebagai jaminan kualitas produk, sarana untuk merk dagang,
logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan serta berat atau volume produk.
Semua informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen akan dicetak dan
ditempel pada botol kemasan.
2.3 Aspek SDM
A. Perekrtutan Tenaga kerja
Dalam bisnis yogurt ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.Namun kami juga membutuhkan ahli dalam fermentasi susu, dan ahli gizi kami merekrut mereka dengan membuka lowongan bagi ahli-ahli tersebut dan kami akan menyaring untuk kebutuhan pekerja kami.
Dalam bisnis yogurt ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.Namun kami juga membutuhkan ahli dalam fermentasi susu, dan ahli gizi kami merekrut mereka dengan membuka lowongan bagi ahli-ahli tersebut dan kami akan menyaring untuk kebutuhan pekerja kami.
B.
Pengembangan SDM
Kami melakukan
pelatihan kepada calon pekerja agar mereka lebih terlatih lagi agar bisnis
yogurt kami ini berjalan sesuai dengan keinginan kami, kam juga mendaftar kan
para pekerja kami ke BPJS kesehatan agar biaya berobat mereka lebih ringan dan
kami tidak perlu menanggung semua biaya berobat mereka agar keuangan kami tetap
lancar
C.
Purna Bakti
Purna Baktii di
identikkan dengan masa istirahat dan berkurangnya aktivitas.namun apabila masa
purna bakti di manfaatkan sebaik-baiknya justru akan memberikan peluang yang
besar untuk mewujudkan gagasan-gagasan yang mungkin terpendam ketika aktif
bekerja.kami memberikan program yang dirancang untuk membekali dan
mempersiapkan peserta dengan metode-metode yang mudah dicerna sehingga pesrta
dapat optimal mengambil manfaat dari pelatihan.pendekatan yang digunkan
meliputi : class room presentation, games/ simulasi, diskusi kelompok, teori
singkat, kunjungan serta praktek kerja atau magang usaha ke sentra usaha
agrobisnis dan agroindustri yang saat ini berkembang.
2.4 . Aspek Keuangan
A. Modal Usaha
Sumber modal usaha ini adalah modal
sebesar Rp
7.500.000,-
Bangunan Rp 5.000.000,-
Alat – alat
Kompor
gas +
tabung
Rp 400.000,-
Lemari
Pendingin Rp. 4.000.000,-
Peralatan
lainya
Rp. 7.000.000,- +
Jumlah
modal
alat Rp. 11.400.000,-
Total
Modal Rp.
23.900.000,
B. Penentuan
Harga Pokok Produksi
Biaya
Bahan
Baku :
Rp 720.000,-
Biaya
Bahan
penolong : Rp 166.000,-
Total
Biaya
Produksi :
Rp 886.000,-
Biaya
tenaga kerja 6 orang @Rp. 100.000 :
Rp 600.000,-
Biaya
cetak
laporan :
Rp 6.000,-
Biaya
ADM : Rp 8.000,-
Total
Biaya
Operasional :
Rp 314.000,-
Harga
pokok produksi Lumpia Jamur keju per produk adalah :
(Rp.
886.000 + 614.000) /400 = Rp.3.750,-
C. Penentuan
Harga Jual
Harga
pokok produksi YOGURT adalah Rp.1.500.000,-
laba yang kami harapkan dari tiap buah sebesar Rp. 4250,- sehingga harga jual
Lumpia Jamur per buah Rp. 8.000
D. Penjualan
Minimal (BEP)
Total
Biaya
|
=
|
Rp.
1500.000,-
|
=
|
187
|
Harga
Jual
|
Rp
8.000,-
|
|||
Jadi
penjualan minimal adalah sebanyak 187 buah agar kembali modal.
|
||||
E. Perhitungan
Laba Rugi
a. Pendapatan
Penjualan 400
@ Rp
8.000,00 Rp. 3.200.000,-
b. Pengeluaran
Biaya Bahan
Baku Rp.
720.000,-
Biaya bahan
penolong Rp.
166.000,-
Biaya
Lain-lain Rp. 314.000,-
+
Jumlah
Pengeluaran Rp. 1
200.000,- (-)
Laba
Bersih Rp. 2.000.000
BAB III
Pengembangan Bisnis
3.1Aspek
Pemasaran
Startegi pemasaran yang akan dijalankan dalam usaha Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) kulit manggis nantinya adalah dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting diantaranya adalah :
1. Area Pemasaran
Dari hasil survei yang telah dilakukan, rencana area pemasarannya adalah daerah Sekaran, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah karena daerah tersebut belum ada pesaing usaha sehingga area ini mempunyai prospek yang cukup menjanjikan untuk dibukannya usaha Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis).
Startegi pemasaran yang akan dijalankan dalam usaha Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) kulit manggis nantinya adalah dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting diantaranya adalah :
1. Area Pemasaran
Dari hasil survei yang telah dilakukan, rencana area pemasarannya adalah daerah Sekaran, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah karena daerah tersebut belum ada pesaing usaha sehingga area ini mempunyai prospek yang cukup menjanjikan untuk dibukannya usaha Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis).
2. Segmen Pemasaran
Segmen pemasaran dari usaha Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) ini nantinya meliputi semua kalangan baik yang mempunyai penghasilan tinggi, sedang, ataupun rendah dari anak-anak sampai dewasa. Dengan mencakup semua segmen tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan akan lebih mempercepat perkembangan usaha kedepannya.
Segmen pemasaran dari usaha Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) ini nantinya meliputi semua kalangan baik yang mempunyai penghasilan tinggi, sedang, ataupun rendah dari anak-anak sampai dewasa. Dengan mencakup semua segmen tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan akan lebih mempercepat perkembangan usaha kedepannya.
3. Metode Pemasaran
Adapun metode pemasaran yang akan dijalankan dalam rangka mengenalkan produk pada konsumennya adalah:
a. Melakukan kerjasama dengan toko-toko kecil dan mini market yang ada di sekitar Universitas Negeri Semarang
b. Pemasangan baner yang menarik di depan toko
c. Pasang iklan di media radio dan media internet
d. Menjaga standar mutu produk serta menjaga kepercayaan dan pelayanan yang ramah pada konsumen.
e. Memberikan kartu pelanggan bagi yang sering membeli
f. Memberikan harga khusus.
g. Menyebarkan Brosur dan stiker usaha di Wilayah Sekaran.
Dalam perencanaannya satu bulan setelah dibuka usaha ini target minimal yang harus tercapai adalah ada 600 porsi Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) yang dikonsumsi masyarakat.
Adapun metode pemasaran yang akan dijalankan dalam rangka mengenalkan produk pada konsumennya adalah:
a. Melakukan kerjasama dengan toko-toko kecil dan mini market yang ada di sekitar Universitas Negeri Semarang
b. Pemasangan baner yang menarik di depan toko
c. Pasang iklan di media radio dan media internet
d. Menjaga standar mutu produk serta menjaga kepercayaan dan pelayanan yang ramah pada konsumen.
e. Memberikan kartu pelanggan bagi yang sering membeli
f. Memberikan harga khusus.
g. Menyebarkan Brosur dan stiker usaha di Wilayah Sekaran.
Dalam perencanaannya satu bulan setelah dibuka usaha ini target minimal yang harus tercapai adalah ada 600 porsi Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) yang dikonsumsi masyarakat.
Analisis Pesaing
Melihat situasi yang ada pada masyarakat di daerah Sekaran, Gunung Pati,
Semarang khususnya masyarakat sekitar Universitas Negeri Semarang yang akan
dimasuki produk ini, produk Yo Kui Manis kulit manggis ini akan laku dipasaran.
Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau dan memiliki khasiat yang tinggi
bagi kesehatan. Selain itu di daerah ini belum ada pesaing dalam produk ini.
Analisis Ekonomi Usaha
Pemasaran akan dilaksanakan melalui beberapa media online dan penyebaran
brosur. Pemesanan dalam jumlah banyak melalui jejaring sosial seperti facebook,
bbm, dan instagram. Sehingga produk kami akan dikenal oleh masyarakat luas dan
tidak monoton.
Dengan demikian usaha pembuatan Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) ini akan memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena dengan harga yang terjangkau dan khasiat yang tinggi bagi kesehatan. Masyarakat akan tertarik dan tidak ragu untuk membeli produk kami
Dengan demikian usaha pembuatan Yo Kui Manis (Yoghurt Kulit Manggis) ini akan memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena dengan harga yang terjangkau dan khasiat yang tinggi bagi kesehatan. Masyarakat akan tertarik dan tidak ragu untuk membeli produk kami
3.2 Aspek Produksi
A. Upaya Menjaga
Bahan Baku
Kekurangan
atau kelebihan bahan baku juga akan menimbulkan biaya dan akan mempengaruhi
proses produksi. Untuk itu, persediaan harus dikelola dan diatur dengan baik.
Tujuan pengelolaan persediaan adalah menyediakan bahan baku yang diperlukan
dalam proses produksi agar dapat berjalan dengan lancar tanpa terjadi
kekurangan atau kelebihan persediaan sehingga biaya persediaan dapat ditekan
seminimal mungkin.
Persediaan
adalah sejumlah barang jadi, bahan baku ataupun bahan dalam proses yang
dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih lanjut.
Persediaan timbul karena adanya perbedaan antara permintaan konsumen dan
penawaran perusahaan sehingga terjadi perbedaan pula pada material yang
dibutuhkan.
Ada dua
hal yang diperhatikan dalam pengelolaan persediaan :
1.
Sistem kualitas (quality system), akan mempengaruhi kualitas dari hasil
produksi. Oleh sebab itu perlu dilakukan perencanaan standarisasi kualitas
bahan baku pada saat awal pembelian.
2.
Jumlah yang dibeli akan berpengaruh pada biaya yang akan timbul karena jumlah
pembelian bahan baku yang terlalu besar atau sedikit.
Untuk
mengetahui jumlah kebutuhan daar bahan baku, kita perlu mengetahui cara
pembelian bahan baku. Ada beberapa cara pembelian bahan baku,antara lain:
1.
Pembelian dilakukan secara langsung untuk seluruh kebutuhan bahan baku proses
produksi. Pembelian dengan cara seperti ini berarti :
a.
Biaya pembelian sangat tinggi
b.
Jangka waktu persediaan cukup lama untuk dihasilkan
c.
Lebih terjamin dan aman
2.
Melakukan pembelian secara berulang-ulang. Dengan cara pembelian ini berarti :
a.
Biaya pembelian bisa lebih efisien dan efektif
b.
Jangka waktu pembelian lebih terencana
c. Produksi belum tentu terjamin dengan
baik, karena bisa terjadi ketidaksesuaian kebutuhan antara rencana pembelian
dan kenyataan. Faktor yang bisa mengganggu diantaranya adalah kesalahan
manusia, perubahan cuaca yang akan menghambat pengiriman, dan keterlambatan
pengiriman dari pemasok. Permasalahan yang akan timbul adalah bisa terhentinya
proses terhentinya proses produksi karena ketiadaan bahan baku.
B. Pengembangan
Produk
Pengembangan
produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di pesaing
lain, seperti rasa durian dengan harga yang terjangkau, yang memberikan nilai
lebih dimata para konsumen. Sehingga jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan
tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Kami juga
menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang tahun, dan juga acara resmi
lainnya.
Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai
berikut:
1. Desain produk
Desain produk yang diusahakan ialah kami membuatnya
dengan semenarik mungkin dan sehigenis mungkin agar pelanggan tidak bosan
dengan tampilan yogurt bakar yang itu-itu saja.
2. Tempat usaha
Tempat usaha yang kami rintis ialah dipinggir
jalan-jalan utama yang ramai dilalui orang, agar konsumen dapat dengan mudah
mengakses tempat usaha kami, selain itu di alun-alun juga memungkinkan kami
untuk membuka usaha ini.
3. Pengawasan
kualitas
Dalam mengontrol kualitas produk dari
usaha kami ini agar dapat dikonsumsi oleh konsumen dengan baik dan aman, maka
kami melakukan pengecekan setiap hari terhadap kualitas maupun kuantita dari
YOGURT yang ada. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak
jual dan makan.
C. Analisa SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
v Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan
usaha yoghurt yang lainnya yaitu yoghurt yang sangat sehat.
v
Tempatnya strategis sehingga mudah untuk
dikunjungi.
v
Rasanya sangat enak.
v
Harganya cukup murah ,terjangkau,
pelayanan memuaskan, rapi dan bersih.
v Dibuat dengan sangat Steril.
2. Weakness (Kelemahan)
• Tidak
cocok bagi orang yang tidak suka yoghurt.
• Belum
mempunyai cabang.
• Kurang
modal untuk memulai usaha.
• Harga
bahan baku tidak stabil.
3. Opportunity (Peluang)
·
Digemari sebagian besar orang.
·
Ciri khas menu yaitu yoghurt menjadikan usaha ini sangat menjanjikan.
4. Threat (Ancaman)
• Banyak
saingan diluar sana.
• Harga
bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga yoghurt yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
• Bila
hujan turun maka orang malas keluar sehingga pembeli tidak begitu banyak
(jarang).
3.3 Aspek SDM
A. Perencanaan SDM
Ada beberapa tahapan-tahapan untuk sebuah perencanaan
SDM yang baik atau langkah dasar yang ditempuh :
1.
Menetapkan secara jelas kualitas dan
kuantitas SDM
2.
Mengumpulkan data dan informasi yang
lengkap mengenai SDM
3.
Mengelompokkan data dan informasi
tersebut kemudian melakukan analisa.
4.
Menetapkan strategi atau alternatif
dalam perencanaan.
5.
Menginformasikan atau merealisasikan
rencana terpilih kepada para karyawan agar direalisasikan.
B.
Recruitment, Seleksi dan Orientasi
Recruitment tenaga kerja merupakan suatu proses untuk
mencari calon atau kandidar pegawai, karyawan, buruh, manajer atau tenaga kerja
baru untuk memenuhi kebutuhan SDM perusahaan.
Manajer perusahaan mempunyai beberapa tahapan penting
dalam recruitment tenaga kerja guna mendapatkan kualitas dan kuantitas SDM yang
lebih baik, diantaranya :
- Memberikan
informasi kepada masyarakat bahwa perusahaan membutuhkan tenaga kerja
baru.
- Menentukan
kriteria, banyak syarat-syarat yang menjadi pertimbangan dalam merekrut
tenaga kerja. Seperrti calon tenaga kerja harus memiliki ijazah
perguruan tinggi dan memiliki keterampilan dibidangnya serta mampu
bekerja di bawah tekanan.
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan
tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada.
Adapun tahapan-tahapan dalam seleksi tenaga kerja,
seperti :
1.
Screening CV
Seleksi pertama dimana pelamar kerja mengirimkan surat
lamaran pekerjaan, syarat-syarat yang harus dilampirkan beserta CV kepada
perusahaan yang dilamar.
a.
Menyeleksi berkas-berkas lamaran
calon pelamar, seperti kesesuaian pengalaman pekerjaan dengan pekerjaan yang diinginkan.
b.
Foro pelamar untuk disesuaikan
dengan penempatan kerja yang dibutuhkan perusahaan
c.
Background pendidikan dan perusahaan
sebelumnya.
2.
Proses Interview
a.
HRD menggali potensi dan infromasi
calon karyawan apakah bisa dikembangkan dalam perusahaan di kemudian hari.
b.
Kesesuian skill yang dimiliki dengan
rotasi kerja suatu waktu.
c.
Menguji kemampuan dalam
berkomunikasi yang baik
3.
Psikotes (Assessment Center)
a.
Potential capability atau potensi
kemampuan pelamar kerja.
b.
Kelainan psikologis
c.
Tingkat kompetensi
d.
Personality
4.
Negosiasi Gaji
Perusahaan dan pelamar melakukan kesepakatan dalam
menentukan besar kecil upah pelamar yang akan di dapat pada saat menjalani
proses kerja di perusahaan dalam waktu tertentu. Negosisasi ini berguna untuk
mengetahui seberapa besar nominal gaji bersih yang pelamar terima nantinya
setiap bulannya.
Orientasi dilakukan pada karyawan yang telah diterima
oleh perusahaan, setelah melalui dua tahapan diatas recruitment dan seleksi.
Proses orientasi ini dimaksudkan untuk memperkenalkan pegawai baru kepada
situasi kerja dan kelompok kerjanya yang baru. Kegiatan ini merupakan bagian
dari sosialisasi perusahaan yaitu proses pemahaman sikap, standar, nilai dan
pola perilaku yang baru.
C.
Pengembangan
SDM
1.
Pelatihan
a.
Dengan cara mengajarkan pengetahuan
dan keahlian tertentu serta sikap kepada karyawan agar semakin terampil dan
mampu melaksanakan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
b.
Merancang serangkaian aktivitas
untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman ataupun perubahan sikap karyawan.
c.
Melatih karyawan dengan memperbaiki
penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja yang terinci dan
rutin.
d.
Memberikan pelajaran yang ada
kaitannya dengan pekerjaan yang ditangani saat ini.
2.
Pengembangan SDM
a.
Mengembangkan SDM dengan memperbaiki
kinerja individu saat ini dan mempersiapkan individu untuk pekerjaan yang telah
dikenali untuk masa mendatang.
b.
Meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan teknik, teoritis, konseptual dan moral karayawan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan.
c.
Meningkatkan kemampuan-kemampuan
intelektual atau emosional yang diperlukan dalam berkomunikasi.
D.
Prestasi
Kerja
Penilain prestasi kerja mencakup proses evaluasi
secara sistematis dan formal dalam periode waktu tertentu terhadap sifat,
perilaku dan hasil yang dicapai oleh karyawan, menurut ukuran yang berlaku
untuk pekerjaan yang bersangkutan dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan.
Sedangkan kinerja adalah hari kerja yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu perusahaan, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
masing-masing dalam rangka upaya mencapai perusahaan.
Aspek-aspek Kinerja Perusahaan :
a.
Sifat, ciri-ciri dan karakteristik
dari kepribadian individu
b.
Perilaku karyawan
c.
Hasil kerja sebagai kinerja final
yang diinginkan dari pemegang jabatan
E. SDM yang
Terlibat dalam Kelangsungan Usaha
Untuk mendukung kelangsungan usaha
ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait
didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam
kelangsungan usaha ini, yaitu:
1) Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan
berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama dengan
distributor-distributor yogurt lainnya, sehingga bahan-bahan dari yogurt ini
mudah didapatkan. Distributor yang kami maksud merupakan orang yang memasok
barang-barang yang kami butuhkan seperti pabrik susu maupun toko yang menjual
segala bahan yang kami butuhkan.
2) Tenaga
Kerja
Dalam bisnis
jualan yogurt ini
kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill
yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang
mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena
ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
3) Masyarakat
Sekitar
Selain SDM dari distributor dan
tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting dalam kelancaran
usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik
dengan masyarakat setempat, karna apabila kita tidak mempunyai
hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus
mempunyai sikap yang baik
3.4 Aspek Keuangan
A. Laporan Laba-Rugi
Laporan
laba-rugi adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan
apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu periode akuntansi.
Unsur-unsur
laporan laba-rugi sebagai berikut :
1. Penjualan
2. Harga
pokok penjualan
3. Depresiasi
4. Bunga
5. Pendapatan
sebelum pajak
6. Pajak
7. Laba
setelah pajak
B. Net Profit Margin
Net
profit margin adalah perbandingan total jumlah laba bersih dengan total jumlah
pendapatan perusahaan. Net profit margin digunakan untuk menentukan perusahaan
mana yang dengan pendapatan tertentu berhasil menghasilkan laba bersih
maksimal. Perusahaan dengan kondisi seperti ini lebih efisien operasionalnya
ketimbang perusahaan lain.
1. Metode
payback periode
Metode
ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi
bisa kembali, karena itu satuan hasilnya bukan persentase, tetapi satuan
waktu. Apabila periode payback ini lebih pendek daripada yang diisyaratkan maka
proyek ini dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek di tolak
atau tidak diterima.
2. Net
present value
Metode
net present value ini menghitung selisih njlai sekarang investasi dengan nilai
sekarang penerimaan kas bersih di masa yang akan datang lebih besar dari nilai
sekarang investasi, maka proyek ini menguntungkan sehingga diterima, sedangkan
apabila lebih kecil (NPV negatif) proyek ditolak karena nilainya tidak
menguntungkan.
BAB IV
KONSEP RESIKO
Pengertian
risiko dalam kaitan dengan asuransi, dapat dirumuskan sebagai berikut : “Risiko
adalah suatu keadaan yang tidak pasti. Ketidakpastian yang dominan adalah
ketidakpastian akan selalu dihadapi semua manusia dalam seluruh aktivitas
kehidupannya, baik kehidupan pribadi (personal) maupun kegiatan
usaha (Business)”. Ketidakpastian yang dominan adalah ketidakpastian akan
terjadinya peristiwa dan ketidakpastian akan dialaminya kerugian (Uncertainlty
of Occurrence & Uncertainty of Loss) dari konsep inilah kita bertitik
tolak mempelajari asuransi. Gambaran lebih jelas dapat kita proyeksikan dengan
berita-berita atau catatan tentang peristiwa kecelakaan lalu lintas, bencana
alam, kejahatan manusia, dan kejadian – kejadian lain, yang sering kita baca di
surat kabar , majalah dan hampir setiap hari kita lihat melalui layar kaca
televisi.
Bentuk – bentuk
Risiko
1. Risiko
Murni (Pure Risk), adalah : Bentuk risiko yang kalau terjadi akan
menimbulkan Kerugian
(Loss) atau tidak menimbulkan kerugian (No Loss/Breakeven).
Contoh : Risiko Kebakaran,
Risiko Kecelakaan.
2. Risiko
Spekulatif (Speculative Risk), adalah : Risiko kalau terjadi dapat
menimbulkan
Kerugian (Loss), menimbulkan kerugian (No Loss) atau mendatangkan
keuntungan (Gain).
Contoh
: Risiko Produksi, Risiko Moneter (Kurs
Valuta Asing).
3. Risiko
Fundamental (mendasar),adalah : Risiko yang kalau terjadi dampak
kerugiannya bisa sangat luas atau bersifat catastrophic.
Contoh
: Risiko Perang, Gempa Bumi dan Polusi
Udara.
4. Risiko
Khusus (Particular), adalah : Risiko yag kalau terjadi,
dampak kerugiannya Bersifat
lokal tidak menyeluruh atau non catastrophic.
Contoh
: Risiko Kebakaran, Risiko Kecelakaan,
Pencurian.
Dari ke
empat bentuk risiko tersebut, Risiko murni (Pure Risk) dan Risiko khusus
(Particular) yang akan melengkapi 8 (delapan) syarat atau 8
(delapan) elemen agar risiko dapat diasuransikan (Insurable Risk)
atau dapat dialihkan kepada perusahaan Asuransi.
Bahaya (Perils)
Adalah
kejadian atau peristiwa yang mungkin atau tidak mungkin terjadi (may and may
not happen). Kalau perils atau bahaya tersebut terjadi, akibatnya dapat
menimbulkan kerugian, atau tidak menimbulkan kerugian atau keuntungan apa – apa
(Breakeven/Statusquo).
Wujud
kejadian atau peristiwanya bisa bermacam-macam, yang semuanya bersumber dari :
1. Alam
(Nature) : Bencana Alam (Arc of God) seperti Petir, Gempa Bumi,
Angin Topan, Banjir, Letusan Gunung Api.
2. Manusia
(Human) : Kelalaian, kejahatan (Pencurian, Perampokan, Penganiayaan).
3. Peralatan/Harta
Benda yang dimiliki, dipergunakan, disimpan, disewa, misalnya : Kecelakaan
Mobil, Korsluiting Listrik, Kompor Meledak dan lain sebagainya.
Hazards
Hazards adalah
suatu keadaan atau sifat, yang berwujud secara fisik (Physical Hazards),
atau berwujud tingkah laku, karakter dan sifat manusia (Moral hazards), yang
mempengaruhi kemungkinan terjadinya bahaya dan dampak kerugian yang
ditimbulkan. Menurut kamus Inggris yang disusun oleh John B. Echols
dan Hanan Shality diartikan bahwa Hazards adalah bahaya, risiko, mengambil
risiko.
Oleh karena itu
:
PHYSICAL HAZARDS adalah Risiko
yang berkaitan dengan keadaan fisik misalnya objek yang diasuransikan berupa
rumah atau pabrik dengan konstruksi kelas I, kelas II, atau kelas III, tidak
terawat atau cukup terawat, keadaannya bagus atau kurang bagus.
Risikonya dari segi fisik tinggi atau rendah.
MORAL
HAZARDS adalah Risiko yang menyangkut
sifat atau karakter manusia, misalnya sifat tertanggung pemarah, pemabuk,
mempunyai hutang, pelit dan sebagainya. Risikonya dari segi moral yang
bersangkutan cukup tinggi atau rendah.
Insurable Risk
(Risiko yang dapat diasuransikan)
Dari gambaran
alamiah tentang risiko (The Nature of Risk) serta konsep risiko yang
diuraikan terdahulu, tidak semua risiko yang dihadapi manusia dapat
diasuransikan.
Ada 8 (delapan)
syarat atau elemen yang harus ada di dalam sesuatu risiko agar dapat
diasuransikan atau dialihkan kepada perusahaan asuransi melalui proses
Perjanjian Asuransi.
1. Risiko
tersebut harus bersifat homogen atau ada dalam jumlah yang cukup banyak
(Homogeneus Similarly).
Contoh
:
a. Bangunan
yang terancam terbakar, jumlahnya cukup banyak, begitu juga mobil yang terancam
bahaya kecelakaan atau pencurian.
b. Lukisan
asli Monalisa, sulit diasuransikan karena jumlahnya hanya 1 (satu) sehingga
padanan untuk menjadi tolak ukur nilai/harganya tidak ada.
2. Bentuk
risikonya harus Risiko Murni (Pure Risk).
3. Selain
berbentuk risiko murni, juga harus merupakan risiko khusus atau Particular.
4. Kerugian
atau kerusakan yang diakibatkan terjadinya dari suatu peristiwa yang bersifat
kebetulan (Fortuitous) dan merupakan suatu hal yang bisa terjadi, bisa
juga tidak terjadi.
5. Risikonya bukan
suatu
hal yang bertentangan dengan kebijaksanaan umum atau
kebijaksanaan Pemerintah (Not Against Public Policy).
Misal
: Risiko terkena denda tilang karena melanggar peraturan lalulintas,
tidak dapat diasuransikan.
6. Objek
risiko dan dampak kerugian yang mungkin timbul, harus dapat diukur atau dinilai
dengan
uang (Financial Velue).
7. Mereka
yang akan mengalihkan risiko tersebut kepada perusahaan asuransi atau akan
mengasuransikan, harus mempunyai Insurable Interest atau kepentingan yang
melekat pada objek pertanggungan asuransi atau objek risiko yang sah dilindungi
hukum.
8. Atas
peralihan risiko tersebut harus dapat ditetapkan jumlah premi asuransi yang
wajar (Reasonable Premium).
Dengan mengetahui gambaran tentang risiko termasuk mengetahui perils dan
Hazards, akan lebih mudah mengetahui dan mempelajari asuransi.
Risiko akan selalu dihadapi manusia, siapa saja, dimana saja dan kapan saja,
manusia yang menghadapi risiko dapat mengalihkan risiko - risiko yang memenuhi
syarat kepada perusahaan asuransi dengan memberi proteksi asuransi. Dengan
demikian istilah "Risk is the very center of Insurance and the very center
of life" mengandunga kebenaran aktual.
MANAJEMEN RISIKO
(RISK MANAGEMENT)
Berbicara
mengenai Risk Management, banyak sekali buku-buku atau literatur-literatur yang
membahas tentang Management dan banyak pula buku-buku yang membicarakan Risk
Management, baik Risk Management dalam arti luas untuk semua jenis dan bentuk
risiko maupun Risk Management dalam arti sempit, yaitu Risk Management di
lingkungan Industri Asuransi atau menajemen untuk risiko-risiko yang insurable
saja. Manajemen yang akan dibahas di sini adalah menajemen risiko dalam arti
luas tetapi di arahkan pada fokus terakhir, yaitu risiko-risiko yang
nantinya akan dialihkan (transfer) ke Perusahaan Asuransi. To Manage
berarti mengatur atau mengelola, Risiko adalah ketidak pastian yang
akan selalu dihadapi setiap manusia. Untuk tidak selalu
merasa was-was atau khawatir mengenai terjadinya kemungkinan peristiwa dan
kemungkinan terjadinya kerugian keuangan, yang tidak akan pernah bisa diketahui
sebelumnya, manusia perlu melakukan pengaturan atau pengelolaan risiko-risiko
tersebut dengan sebaik-baiknya artinya manusia mau tidak mau harus melakukan
Risk Management.
Proses Manajemen
Risiko
Proses kegiatan
manajemen risiko terdiri dari 3 (tiga) tingkatan kegiatan, yaitu
:
1. Identifikasi
Risiko (Risk Identification)
2. Evalusi
Risiko (Evaluation)
3. Pengendalian
Risiko (Control)
0 komentar:
Posting Komentar