PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
Semua
organisasi mempunyai maksud dan tujuan. Mereka membuat dan menjual berbagai
produk atau menawarkan jasa-jasa tertentu. Organisasi-organisasi perusahaan harus
selalu menyesuaikan desain produk dan jenis jasa yang mereka tawarkan dengan
apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen.salahsatufungsi
managerial
adalahmenjaminbahwamasukan-masukanberbagaisumberdayaorganisasimenghasilkanproduk/jasa
yang dirancangsecaratepat yang dapatmemuaskankeinginanpelanggan
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
Kemajuan teknologi telah terjadi
secara secara “dahsyat”, sehinggan mengakibatkan segala sesuatu dengan cepat
kelihatan ketinggalan jaman karena memang telah usang.Dalamhalini, peranankegiatanpenelitiandanpengembanganadalahsangat
vital untukmenunjangkelangsunganhidupperusahaan.
Kegiatan-Kegiatan
Penelitian
Biasanya
organisasi melakukan penelitian untuk;
1. Mencari
hubungan-hubungan kimiawi dan phisikal dasar, terutama yang harus dilakukannya
bagi produkdan proses usahaan sendiri
2. Memperbaiki
produk-produk dan jasa-jasa peusahaan yang sudah ada
3. Menemukan
penggunaaan-penggunaan baru bagi produkatau
jasa perusahaan sekarang
4. Mengembangkan
berbagai produk dan jasa baru
5. Mengurangi
biaya produk dan jasa sekarang melalui perbaikan operasi-operasi dan
proses-proses produksi perusahaan
6. Mengembangkan
pengujian dan spesifikasi bagi operasi-operasi dan bahan-bahan yang dibeli
7. Menganalisa
produk dan jasa para pesaing
8. Menemukan
penggunaan yang menguntungkan dari produk-produk sampingan atau sisa-sisa bahan (sampah) proses produksi
Design by
Imitation
Perusahaan pertama yang memasarkanproduk/
jasahampirmempunyaikeuntungansebagai “yang pertama” tetapi, padawaktu yang
sama,perushaaninimenghadapisuaturesikobahwaperusahaan-perusahaan lain
akanmeniruproduk,ataulebihjeleklagi, memperbaikinyadanmerebutbagianpasar yang
besar.Olehkarenaituperusahaan-perusahaan yang
menjalankankebijaksanaandisainprodukmelaluiimitasidapatmenjadi “second with the
most”.
Product life cycles
Product life cycles (PLC) atau
sirklus kehidupan produk tidaklah diketahui dengan persis. Secara sederhana ,
konsep ini menyatakan bahwa hampir semua produk baru yang ditawarkan kepada
masyarakat akan menjalani suatu siklus kehidupan yang terdiri atas 4 tahap
dalam periode waktu terbatas. Secara ringkas keempat tahap PLC tersebut dapat
diperinci sebagai berikut:
1. Tahap
pengenalan (introduction)
2. Tahap
pertumbuhan (growth)
3. Thap
kejenuhan (maturity)
4. Tahap
penurunan (decline)
PROSES PENGEMBANGAN
PRODUK BARU
Banyak perusahaan semakin menyadari
bahwah pengembangan produk baru dan perbaikan produk secara terus menerus
merupakan kunci pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan dalam kondisi
peaingan modern
Proses
pengembangan produk baru terdiri atas 5 langkah sebagai berikut;
1. Pencarian gagasan.
Sumber utama gagasan-gagasan produkbaru adalah dari pasar atau teknologi yang
telah ada. Gagasan-gagasan pasar merupakan berbagai kebutuhan dan keinginan
para konsumen (langganan) yang belum terpenuhi
2. Seleksi produk.
Tidak semua gagasan harus dikembangkan menjadi produk-produk baru. Gagasan
produk baruperlu memenuhi paling tidak tiga kriteria (a) potensi pasar, (b)
kelayakan finansial dan (c)kesesuian operasi.
3. Disain produk
pendahuluan.Tahap proses desain produk ini
bersangkutan dengan pengembangan desain terbaik bagi gagasan produk baru.
Disain pendahuluan biasanya dicurahkan untuk pengembangan beberapa alternatif
disain yang memenuhi ciri-ciri konseptual produk terpilih.
4. Pengujian (testing).
Pengujian terhadap prototype-prototype ditunjukan pada pengujian pemasaran dan
kemampuan teknikal produk.
5. Disain akhir
(final). Senagai
hasil pengujian prototype perubhan-perubahan mungkin perlu dimasukkan dalam
desain akhir. Bila perubahan perubahan , produk hendak diuji kembali untuk
menjamin nilai yang baik.
Pengembangn
produk baru ini bukanlah pekerjaan yang mudah, karena adanya hambatan antara
lain
1. Kurangnya
gagasan (ide)
2. Kondisi
pasar yang semakin bersaing
3. Batasan-batasan
yang semakin bertambah dari maasyarakat dan pemerintah
4. Biaya
prosees pengembangan produk baru mahal
5. Tingginya
tingkat kegagalan produk baru dalam pemasarannya
6. Jangka
waktu kehidupan produk baru yang pendek
DISAIN PRODUK DAN
SPESIFIKASI KUALITAS
Kegiatan-kegiatan
peneliti dan pengembangan yang telah dibahas di muka memberikan latar belakang
yang diperlukan bagi disain produk dan jasa baru, serta spesifikasi
kualitasnya hasil penelitian dan
pengembangan produk ini harus diterjemahkan menjadi produk dan jasa nyata yang
akan diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba.
Modular Design
Gagasan
modular design adalah untuk mengembangkan serangkaian komponen-komponen produk
dasar(atau modul-modul) yang dapat
dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.
Diversifikasi
Ada
tiga macam kesempatan pengembangan diversifikatif:
1. Diversifikasi
konsentrik, yaitu usaha menanmbah produk baru yang mempunyi sinergi teknologik
atau sinergi pemasaran dengan garis produk (produk-line) yang ada
2. Diversifikasi
horizontal, yaituusaha menambah produk-produk baruyang dapat menarik para
konsumen meskipun produk baru tersebut tidak mempunyai hubungan garis produk
yang ada
3. Diversifikasi
konglomerat, yaitu usaha menabah produk baru umtuk dijual pada golongan pembeli
baru, dengan tujuan menjaga stabilitas produksi
Standardisasi
Standardisasi
adalah sesuatu yang agak lain, yaitu proses penentuan spesifikasi ukuran,
bentuk, dan karakteristik-karakteristik lain pada barang-barang yang dibuat
Keuntungan
standardisasi. Standardisasi mengurangi macam, tipe
dan ukuran-ukuran berbagai bahan mentah yang harus dibeli dan berbagai barang
yang harus diproduksi.
Kelemahan sandardisasi.
Banyak perusahaan, terutama yang memproduksi barang-barang rakitan, tidak
menerima standardisasi industri karena mereka menemukan bahwa penggunaan
“komponen sempurna” adalah lebih baik bagi mereka daripada penggunaan komponen
standar yang tidak cocok bagi pengunaan tertentu.
Reliabilitas (kendala)
Reliabilitas
(kendala) adalah probabilitas bahwa suatu komponen atau produk akan aus pada
lama waktu tertentu dibwah kondisi penggunaan normal. Jadi aspek pertama
realibilitas adalah lama atau umur kehidupan yang diperkirakan. Aspek kedua
realibilitas adalah kondisi pengunaan. Ketiga, realibilitas bertalian dengan
komponen-komponen individual dan produk-produk keseluruhan. Aspek keempat
adalah seberapa serius kesriusan? Aspek kelima adalah akibat logika aspek
keempat.
Pola
pikir keenam adalah bahwah reliabilitas sistem-sistem biasanya dapat diperbaiki
melalui pembuatan produk dengan komponen-komponen yang lebih sempurna,
komponnen-komponen dibuat lebih tepat atau dibbuat bahan-bahan khusus. Aspek
ketujuh, yaitu derajat kerusakan. Aspek kedelapan adalah bahwah reliabilitas
berkaitan erat dengan pemeliharaan terutama pemeliharaan preventif.
Dimensi
kulaitas pada disain produk
Kualitas
merupakan faktor yang terdapat dalam
ssuatu produk yang menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai deengan maksud
untuk apa produk itu diproduksi.
Perancangan Jasa
Perancangan
produ kdan perancangan jasa tidak mempunyai perbedaan secara mendasar, hanya
dalam suatu organisasi jasa, pelayanan
yang diberikan merupakan produk nya. Pada kenyataanya dalam hal, proses
produksi jasa dan produk sama sekali tidak berbeda, walaupin desain jasa adalah
kegitan yang lebih ‘‘kabur” daripada desain produk.
Faktor
kunci pelayanan, yang secara ringkas dapat diperinci sebagai berikut:
1. Lini
pelayanan yang ditawarkan.
2. Ketersediaaan
pelayanan.
3. Tingkat
pelayanan.
4. Garis
tunggu dan kapasitas pelayanan.
Model-model
Antriandalamperancanganjasa
Model-model
antriandidasarkanatasasumsi-asumsiprobibalitasmatematikaltentangberapabanyaklangganan
yang
membutuhkanuntukdilayanidanbagaimanadankapanmerekaakandayanguntukdilayanipadasuatuasilitaspelayanan.
Model-model antrianmemerlukam paling tidaktigajenis
data
a.
Tingkat
kedatangan rata-rata parapelngganuntukmendapatkanpelayanan
b.
Tingkat
pelayanan rata-rata
c.
Jumlahfasilitaspelayanan